Dubes Pardede bertemu Menlu Sezibera Bahas Perkembangan
Hubungan Bilateral Indonesia-Rwanda
Selama tiga hari Prof. Ratlan Pardede, Dubes RI untuk Tanzania melakukan
kunjungan ke Kigali untuk memenuhi undangan dari Pemerintah Rwanda pada
Peringatan ke-25 tahun Genosida terhadap Tutsi. (07/04/2019).
Selain menghadiri Peringatan Peringatan ke-25 tahun Genosida terhadap
Tutsi, Dubes Pardede juga melakukan pertemuan dengan Dr. Richard Sezibera,
Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Rwanda.
Dubes Pardede bersama dengan Menlu Sezibera membahas perkembangan
peningkatan hubungan bilateral Indonesia dengan Rwanda serta menjajaki upaya
penguatan kerja sama multilateral, pembentukan kesepakatan dagang dan
penunjukkan Konhor RI untuk Rwanda.
“Indonesia mendorong adanya peningkatan kerja sama dengan Rwanda di
berbagai area utamanya pada forum multilateral, perdagangan dan investasi.
Untuk itu, KBRI Dar es Salaam akan menjembatani potensi bisnis antara Indonesia
dengan Rwanda” jelas Dubes Pardede.
Menlu Sezibera menyampaikan
apresiasinya kepada Dubes Pardede yang hadir pada Peringatan ke-25 tahun
Genosida terhadap Tutsi, suatu kebahagian tersendiri bagi Rwanda untuk menerima
kunjungan perwakilan Indonesia pada peringatan ini.
Menlu Sezibera juga menyambut baik upaya dan determinasi Indonesia untuk
meningkatkan hubungan kerja sama dengan Rwanda. Seluruh jajaran pemerintah
Rwanda dan secara pribadi, Menlu Sezibera memberikan dukungan terhadap upaya
peningkatan hubungan ekonomi di bidang perdagangan dan investasi.
“Saya bersama jajaran pemerintah mendukung upaya Indonesia dalam
meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi dengan Rwanda.” ujar Menlu
Sezibera.
Selama berada di Kigali, Dubes Pardede melakukan sejumlah pertemuan dengan
perwakilan Rwanda Private Sector Federation, distributor farmasi dan silaturahmi dengan WNI yang berada di
Kigali.
Pada kunjungan ini juga Dubes Pardede memperkenalkan potensi produk farmasi
Indonesia dari beberapa perusahaan seperti Kimia Farma, Dexa Medica dan
Biofarma.
Nilai perdagangan Indonesia dengan Rwanda menunjukkan sinyal positif dengan
adanya peningkatan dari 7.3 juta dollar AS di tahun 2017 menjadi 18,3 juta
dollar AS di tahun 2018.
Produk potensial Indonesia untuk memasuki pasar Rwanda antara lain: kelapa sawit,
minyak goreng, sabun, bahan tekstil, marmer, kertas dan obat-obatan.
numpang promote ya min ^^
ReplyDeleteAyo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^