Hallo guys.
Tidak ada yang menginginkan Bencana, Tidak ada
manusia yang menginginkan kejadian yang berat menimpa mereka. Namun, mau apa
kita perbuat. Itu semua telah terjadi dan tidak ada yang mengetahui kapan
musibah itu datang. Hal yang menjadi
ingatan kita semua telah satu bulan telah berlalu kesedihan yang terjadi
setelah gempa besar yang melanda di Sulawesi Tengah di Kota Palu dan sekitarnya
pada 28 September 2018 dengan gempa yang berkuatan 7,4 SR yang mana dilanjutkan
tsunami yang mengenai kota Palu dan Donggala.
Sangat menyedihkan dan hampir tidak ada yang menyangka
bahwa kejadian itu telah meninggalkan duka dan pilu kepada masyarakat.
Bersyukurnya masih ada yang selamat dan ada yang anak-anak yang masih selamat
dari musibah yang telah terjadi. Pada
kondisi anak-anak disana sangat menyedihkan dan Alhamdulillah sekarang sudah
jauh membaik dari sebulan yang lalu.
|
Photo Credit : Jadimandiri.org |
|
Photo Credit : Jadimandiri.org |
Pada
kesempatan kali ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hadir untuk negeri melalui
Bank Mandiri dalam mempercepat pembangunan SD Inpres Sibalaya
Selatan, di wilayah Sigi, Sulawesi Tengah, yang terdampak bencana gempa.
Pembangunan ruang kelas sementara SDN Inpres Sibalaya Selatan Kecamatan
Tanambulava Kabupaten Sigi ini bertujan agar para siswa dapat segera melakukan
aktivitas belajar mengajar dengan baik.
|
Photo Credit : Jadimandiri.org |
|
Photo Credit : Jadimandiri.org |
Pada saat proses
pembangunan Ibu Menteri BUMN Rini Soemarno datang langsung untuk melihat
kondisi dan proses pembangunan yang ada sehingga apa yang diinginkan masyarakat
akan cepat terpenuhi. Seperti tempat layak dan sekolah untuk anak.
Direktur Utama Bank
Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pascagempa yang melanda sejumlah
daerah di Sulawesi Tengah, Bank Mandiri terus berperan aktif dalam mengelola
bencana, baik pada tanggap bencana maupun proses rehabilitasi.
“Kami membantu
penyediaan 250 hunian sementara bagi masyarakat yang menjadi korban bencana
alam. Untuk sekolah, kami berharap dapat segera selesai dan digunakan oleh anak-anak
usia sekolah pada tanggal 30 Oktober 2018 agar mereka dapat kembali melakukan
proses belajar mengajar dengan baik,” kata Kartika.
|
Photo Credit : Jadimandiri.org |
|
Photo Credit : Jadimandiri.org |
|
Photo Credit : Jadimandiri.org |
Pada
proses pembangunan tersebut warga sangat bahagia dan senang karena masih ada
yang selamat dari anak-anaknya. Pada kondisi anaknya yang begini dan sampai ada
yang mengajarkan dan membuat anak-anak kembali senyum.
|
Photo Credit : Jadimandiri.org |
|
Photo Credit : Jadimandiri.org |
Pada
kawasan hunian sementara masyarakat yang terdampak gempa di wilayah
Sibalaya, Bank Mandiri telah membangun 100 unit hunian dengan ukuran 4.8
m x 4.88 Baja ringan C60. Atap spandek 3/6 m. Hunian tersebut di rancang
tahan gempa dengan menggunakan dinding GRC ukuran 0.4 mm. Dan rangka baja
ringan model V dan pintu pvc dengan lantai yang floor.
Di kawasan huntara
juga terdapat MCK sebanyak 20 unit yang dilengkapi dengan tempat cuci. serta di
bangun juga aula warga yang menggunakan bahan dasar pohon kelapa sebagai simbol
kearifan lokal. Yang mana khusus untuk desa Kabobona, kecamatan Dolo, Kabupaten
Sigi, kami juga membantu membangun hunian sementara sebnyak 250 unit. Adapun
pada pembangunan di sekolah untuk membantu normalisasi proses belajar mengajar,
Bank Mandiri telah membangun sekolah dengan 7 ruang gelas. Dan 12 ruang untuk
setiap guru.
Berikut foto sedang
melakukan pembangunan. Dengan harapan, semoga Palu mampu bangkit lagi dan
semangat lagi. Serta BUMN tetap bersinergi untuk membantu masyarakat dan ikut
dalam mensejahterakan Indonesia. Salah satunya dalam pendidikan. Semoga jadi
lebih baik lagi ke depannya. Amin.
|
Photo Credit : Jadimandiri.org |
|
Photo Credit : Jadimandiri.org |
|
Photo Credit : Jadimandiri.org |
|
Photo Credit : Jadimandiri.org |
|
Photo Credit : Jadimandiri.org |
EmoticonEmoticon