Medan Tertib Lalu Lintas Inspirasi Indonesia

Kota Medan merupakan kota metropolitan atau kota terbesar yang berada pada posisi ketiga pada kota di Indonesia. Jika membahas kota medan maka banyak yang dapat dibahas, mulai dari kulinernya, sejarah bahkan tempat wisata.

Durian

“Ini Medan Bung”. Pernyataan itu sering terlontar dari ucapan warga medan kepada orang pendatang baru yang datang ke Medan. Bukan menakuti namun sepenggal pernyataan itu terucap dari warga medan.

Lokasi : Mesjid Raya Al-Mashun Medan

Sekilas mengembalikan ingatan kita sebagai warga medan khususnya, saat pak Abdillah masih menjabat sebagai Walikota Medan, lahirlah lambang atau logo kota Medan yang berbunyi “SETEPAK SIRIH, SEJUTA PESAN”. Lambang yang sarat makna akan menimbulkan beraneka ragam tafsiran. Adapun pesan yang tersirat di dalamnya berkonotasi positif dan negatif.

Sepengetahuanku pada tahun 1590 Medan sudah ada, tetapi tokoh sejarawan ada yang menyatakan bahwa “kota medan secara resmi didirikan pada tahun 1909 pada era pemerintah Sultan Makmun Al-Rasyid yang berkuasa kala itu di kesultanan deli. (referensi Perpustakaan Kota Medan)

Warga medan kebanyakan menggunakan alat transportasi yang sudah tak asing lagi di telinga kita berkendera menggunakan sepeda motor, mobil bahkan angkutan umum. Dalam berkendara haruslah mematuhi peraturan yang telah ada sehingga dapat mewujudkan tertib lalu lintas sehingga jumlah kecelakaan yang ada akan berkurang serta semakin minim dan tidak ada.

Dalam membangun kota tertib lalu lintas pada Medan sehingga dapat menginspirasi Indonesia menurut saya haruslah mengikuti beberapa poin dibawah ini:

Mematuhi lampu lalu lintas

Sebagai warga yang baik haruslah Perletmentaati peraturan lalu lintas yang telah ada di persimpangan jalan raya, seperti halnya pada jalan didepan merdeka walk tepatnya. Kita harus memulai dengan diri sendiri dalam mematuhi lalu lintas sehingga kita mampu menginspirasi orang lain sehingga juga menjadi taat dalam berkendaraan.

Memakai Helm dan Sabuk Pengaman serta Sarung Tangan

Dalam berkendara jika kita menggunakan sepeda motor atau biasa disebut dengan "kereta" di medan. haruslah memakai helm sehingga kita akan merasa aman serta kepala menjadi terlindungi. jadi, bukan karena pergi yang jauh karena ada razia harus dipakai ya, serta memakai sarung tangan.

Jika kita menggunakan transportasi pada mobil maka kita haruslah memakai sabuk pengaman sehingga kita mematuhi peraturan yang ada pada saat menggunakan transportasi.

Membawa Surat-surat penting berkendaraan

Kalau berpergian jangan melupakan membawa SIM, STNK, bahkan jika diperlukan juga membawa KTP. Jika sudah membawa surat-surat pada kendaraan maka tidak akan terburu-buru karena menghilangkan jejak dari razia.

Tidak Kencang dan Mendahulukan Pengguna Jalan Menyebrang

Dalam berkendaraan jangan kencang, perhatikan kecepatan dan kapasitas kendaraan agara selamat dan aman. Jadi, jika kita berkendaraan melewati jalan raya dan bertepatan lampu merah maka kita harus berhenti dibelakang zebra cross karena biasanya pengguna jalan kaki akan menyebrang jadi jangan melaju tanpa melihat lampu lalu lintas ya biar aman.

Nah, menurutku itu syarat wajib untuk menggunakan transportasi ya. jika hal yang utama saja dilakukan maka akan aman selalu, sehingga Medan mampu membangun tertib lalu lintas yang dimulai dari diri sendiri pada pengguna transportasi, sehingga mampu menginspirasi Indonesia Tertib berlalu lintas dalam hal Inspirasi 60 Tahun Astra.

Dalam hal ini Astra membuat tema "Inspirasi 60 Tahun Astra", yaitu karya yang mencerminkan usaha Astra menginspirasi masyarakat Indonesia melalui 3 strategi, yakni produk & layanan karya anak bangsa, sumber daya manusia Astra yang unggul serta kontribusi sosial yang berkelanjutan bagi bangsa dan negara yang selama ini telah dijalankan.

Sejak berdiri pertama kali tahun 1957, Astra senantiasa mendedikasikan karyanya untuk kemajuan bangsa Indonesia, sejalan dengan filosofi perusahaan yang tertera dalam Catur Dharma.

Produk & Layanan Astra

Dalam menjalankan bisnis, Astra selalu mengedepankan sejahtera bersama bangsa, yang didasarkan pada filosofi para pendiri perusahaan. Pelanggan merupakan pemangku kepentingan utama. Demi menghasilkan produk yang berkualitas, bisnis Astra tidak terlepas dari integrasi para pemasok yang menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan, sebagai bagian dari rantai bisnis yang ikut berperan dalam keberlanjutan bisnis yang dijalankan.

Sumber Daya Manusia Astra Yang Unggul

Sumber daya manusia merupakan aset utama yang memegang peran penting bagi pencapaian kinerja perusahaan yang baik. Kinerja perusahaan yang baik tidak lepas dari inovasi yang dilakukan secara berkelanjutan. Maka dari itu Astra menyelenggarakan InnovAstra yang merupakan ajang tahunan untuk menampilkan dan menghargai kemampuan berinovasi seluruh Insan Astra di tahan air. Kegiatan ini menjadi wadah dalam menciptakan dan membangun budaya invoasi di dalam perusahaan, dan telah berjalan selama 32 tahun tanpa henti.

INSPIRASI 60 TAHUN ASTRA

KONTRIBUSI SOSIAL ASTRA

Pada Astra sangat berkontribusi kepada masyarakat, lingkungan dan bertanggung jawab kepada karyawan, dengan menciptakan keseimbangan antara kepentingan bisnis, sosial dan lingkungan. Dengan pendekatan yang terintegrasi dari empat pilar CSR Astra (Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan dan Kesehatan) dan melalui 9 yayasan, Astra berinisiatif untuk memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

Melalui Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia, Astra juga melaksanakan SATU Indonesia Awards sebagai ajang untuk mencari dan memberikan penghargaan bagi pemudapemudi Indonesia berbakat yang memiliki semangat sejalan dengan Astra untuk senantiasa berkarya dan memberi manfaat bagi masyarakat luas dalam Inspirasi 60 tahun astra. (sumber: https://www.astra.co.id/Media-Room/Press-Release/Menuju-60-Tahun-Lomba-Foto-Astra-Anugerah-Pewarta-Astra-2016-Diluncurkan )